Gubernur Jakarta Joko Widodo mengaku kecewa dengan tindakan sejumlah orang yang memanfaatan bangku-bangku taman tidak sesuai fungsinya.
Sejatinya, bangku yang terbuat dari baja dan kayu jati yang dipasang di sejumlah trotoar dan taman di Jakarta itu digunakan untuk menunggu angkutan atau beristirahat setelah lelah berjalan kaki maupun bersepeda.
"Ternyata karena bangkunya panjang jadi suka dipakai tidur dan tempat pacaran," katanya saat berkunjung ke Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu, 19 Oktober 2013. Jokowi mengusulkan agar desain bangku-bangku taman yang akan dipasang di ibu kota itu diubah. "Nanti bangku single saja, biar cuma muat dipakai duduk satu orang" katanya.
Bangku-bangku itu, lanjutnya, nantinya dipasang berdekatan, sehingga tetap bisa menampung tiga orang. Dengan begitu, menurut Jokowi, bangku-bangku cantik itu tidak dapat dipakai sebagai tempat mesum di malam hari. Rencananya, bahan yang digunakan tetap sama, baja dan kayu jati.
0 comments:
Post a Comment