Indo-T bolamania, Kinerja PSSI akan dipantau FIFA dan AFC dalam tiga bulan ke depan. Presiden FIFA Sepp Blatter juga menyadari adanya campur tangan pemerintah dalam penyelesaian masalah sepakbola Indonesia.
Blatter mengungkapkan hal tersebut dalam jumpa pers di Tokyo, Jepang, Sabtu, 15 Desember 2012. Blatter menegaskan waktu tiga bulan ke depan adalah harapan terakhir bagi PSSI dan Indonesia untuk terhindar dari sanksi. Untuk itu Blatter ingin memastikan PSSI melakukan tugasnya dengan baik.
"Roadmap yang ditawarkan mereka (PSSI) sangat sederhana. Mereka ingin menempatkan semuanya kembali seperti semula, mereka akan didampingi spesialis dari AFC dan FIFA. Kami di sini untuk membantu. Jika tidak bisa melakukannya, maka keputusan Exco nanti akan kebalikan dari sekarang," ujar Blatter.
Blatter juga menyadari adanya campur tangan pemerintah Indonesia melalui Kemenpora. FIFA biasanya alergi terhadap campur tangan atau intervensi pemerintah dalam penyelesaian masalah sepakbola di suatu negara.
"Saya juga yakin otoritas politik, otoritas olahraga, termasuk komite nasional olimpiade (KOI), mereka melakukan intervensi saat ini yang membuat kami setidaknya memberi mereka harapan terakhir untuk kembali," papar Blatter.
Sebelumnya, Jumat, 14 Desember 2012, FIFA memutuskan untuk memberi Indonesia kesempatan terakhir untuk menyelesikan dualisme kepengurusan selama tiga bulan hingga sebelum rapat Exco FIFA pada 20-21 Maret 2013.
"Sepakbola adalah harapan. Maka kita berharap sepakbola indonesia, negara dengan lebih dari 200 juta penduduk, negara dengan 3 juta pesepakbola, bisa menyelesaikan masalah," tegas Blatter dalam jumpa pers yang ditayangkan situs resmi FIFA.
0 comments:
Post a Comment